Abstrak
Status gizi kurus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus mendapatperhatian. Baduta merupakan kelompok rentan dimana kecepatan pertumbuhan danperkembangan otak sangat pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh intervensi susu dan edukasi Pedoman Gizi Seimbang Pangan Lokal (PGS-PL)terhadap status gizi baduta kurus. Penelitian ini merupakan penelitian studi analisis datasekunder dengan disain penelitian primer kuasi eksperimental. Kelompok 1 sebagaikontrol (n=31) diberikan edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), kelompok4 (n=25) diberikan susu dan edukasi PMBA dan kelompok 5 (n=30) diberikan edukasiPGS-PL selama 90 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan BB/PB yangsignifikan (p<0.05) antara sebelum dan sesudah pada kelompok 1 dan 4, kecualikelompok 5. Kelompok 4 mengalami perubahan status gizi lebih tinggi dibandingkandengan kelompok lainnya. Disarankan untuk mempertimbangkan susu formulapertumbuhan 1-3 tahun sebagai salah satu intervensi pada program PMT yang diberikanbagi anak dengan status gizi kurus.Kata kunci:Baduta, susu, edukasi PGS-PL, status gizi, gizi kurus.