Abstrak
Kabupaten Tangerang menjadi wilayah dengan jumlah balita gizi buruk dan kurang terbanyak di Provinsi Banten dengan prevalensi sebesar 5,77%. Pemerintah Kabupaten Tangerang sejak tahun 2010 hingga saat ini telah menyelenggarakan Pos Gizi sebagai upaya penurunan prevalensi balita kurang gizi. termasuk di Kecamatan Teluknaga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyelenggaraan Pos Gizi di Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang 2017 berdasarkan komponen input, proses dan output. Metode penelitian ini kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procesure (RAP). Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah kader. Hasil penelitian pada komponen input menunjukkan jumlah sumber daya manusia cukup, bidan desa tidak mendapatkan pelatihan, dana berasal dari dana BOK, peralatan masak dari swadaya masyarakat, media penyuluhan tidak ada, dan jarak beberapa rumah peserta jauh dengan lokasi kegiatan. Gambaran komponen proses didapatkan kegiatan PMT berjalan rutin, penyuluhan tidak rutin, pemantauan perubahan perilaku tidak dilakukan. Gambaran komponen output menggambarkan asupan makanan balita belum memenuhi prinsip gizi seimbang, peserta menerapkan beberapa perilaku kebersihan, dan peserta belum menerapkan perilaku mendapatkan layanan kesehatan yang positif. Perlu dilakukan peningkatan kualitas kegiatan edukasi kesehatan melalui pelatihan kader dan bidan desa, kegiatan konseling dan pemantauan perilaku, serta pengadaan media edukasi.