Abstrak
Human Immunodeficiency Virus (HIV), masih menjadi masalah kesehatan masyarakatdi dunia, bahkan di Indonesia, sampai saat ini. Salah satu strategi dalam pengendalianHIV adalah penyediaan layanan diagnosis HIV yang bermutu. Berdasarkan studi yangdilakukan oleh WHO pada tahun 2015, didapatkan kesalahan diagnosis sebesar 10%pada pasien HIV. Puskesmas Jonggol yang telah memulai pelayanan diagnosis HIVsejak bulan Oktober 2016, belum pernah dinilai mutu pelayanannya. Malcolm Baldrigemerupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai mutu pelayanannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan strategi diagnosis HIV padapemeriksaan laboratorium menggunakan RDT ditinjau dari tujuh kriteria MalcolmBaldrige di Puskesmas Jonggol. Penelitian ini menggunakan disain penelitian potonglintang, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapanstrategi diagnosis HIV pada pemeriksaan laboratorium menggunakan RDT diPuskesmas Jonggol belum dilaksanakan sesuai standar. Perencanaan, pengajuan, danpenerimaan RDT HIV belum menggunakan prosedur baku. Pembinaan teknispemeriksaan diagnosis HIV belum dilaksanakan dengan baik.Kata kunci:Strategi diagnosis HIV, mutu, KT HIV.