Abstrak
Penyakit kardiovaskuler merupakan golongan penyakit tidak menular yangmenjadi penyebab kematian tertinggi. Persentase kejadian penyakit kardiovaskuler diKabupaten Bengkulu Utara selama tahun 2017 adalah 7,69% kasus dan 3,5% dari totalkematian yang aa di Provinsi Bengkulu. Upaya promosi kesehatan dalam rangkamemberikan edukasi bagi masyarakat dibutuhkan dalam upaya pencegahan danpengendalian penyakit. Dibutuhkan kreatifitas dan inovasi tertama dalam pemilihanmedia dan metode yang tepat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalampenyampaian informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas videopromosi kesehatan tentang penyakit kardiovaskuler yang diberi unsur budaya Rejangsebagai budaya yang dikenal oleh masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitianmenggunakan disain pra eksperimen dengan one group pre-test post-test. Subyekpenelitian adalah sebanyak 60 orang pasien penderita penyakit kardiovaskuler dipoliklinik Penyakit Dalam dan oliklinik Jantung RSUD Arga Makmur KabupatenBengkulu Utara. Penarikan sampel menggunakan non probablity sampling denganteknik kuota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesionersebelum dan sesudah pelakasanaan intervensi pemutaran video. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan subyek penelitiantenatng penyakit kardiovaskuler antara sebelum (61,67) dan sesudah (71,92) intervensidengan p-value 0,0001. Tingkat pendidikan, usia, dan pendapatan secara signifikanmemiliki hubungan dengan pengetahuan subyek penelitian (p-value=0,001, 0,013 dan0,004). Tidak terdapat perbedaan rata-rata peningkatan pengetahuan subyek penelitianberdasarkan karakteristik jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, danpengalaman memeroleh informasi. Video dengan unsur budaya Rejang tentang penyakitkardiovaskuler yang dihasilkan diduga efektif dalam meningkatkan pengetahuan tanpaspesifikasi karakteristik kelompok sasaran tertentu.Kata kunci : promosi kesehatan, pengembangan media, unsur budaya lokal.