Abstrak
ABSTRAK Latarbelakang:Tidak tercapainya target imunisasi Hepatitis B di Desa Cerukcuk Kecamatan Tanara dan adanya orangtua yang menolak imunisasi maka penting untuk mengetahui penyebab orangtua menolak imunisasi Hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab orangtua menolak imunisasi hepatitis B dengan memodivikasi determinan Vaccine Hesitancy dan Health Belief Model . Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancara ibu dengan bayi usia 0-3 bulan yang menolak imunisasi Hepatitis B dan melakukan observasi pada pelayanan imunisasi. Hasil: perilaku orangtua yang menolak imunisasi hepatitis B disebabkan karena pengetahuan yang rendah tentang penyakit Hepatitis B dan imunisasinya, persepsi orangtua tentang hambatan melakukan imunisasi yang lebih besar dibanding manfaatnya, besarnya peran dukun, pengaruh pengambilan keputusan oleh keluarga, masih adanya kepercayaan pada pengobatan tradisional, adanya pengalaman tidak menyenangkan terkait imunisasi, sosial ekonomi yang rendah, peran tenaga kesehatan yang belum maksimal dalam pemberian informasi imunisasi, serta peran masyarakat yang kurang dalam mendukung iunisasi. Kesimpulan: peningkatan pengetahuan orangtua tentang penyakit hepatitis B dan imunisasinya perlu ditingkatkan didahului dengan pendekatan oleh tenaga kesehatan bekerjasama dengan dengan tokoh agama dan dukun melalui kegiatan-kegiatan non kesehatan dan kunjungan rumah untuk komunikasi interpersonal dan edukasi imunisasi.. Kata kunci: Penolakan imunisasi, keraguan terhadap imunisasi, hepatitis B, penggerakan masyarakat existence of parents who refused immunization so it is important to know the cause of the parents refused immunization Hepatitis B. This study aims to identify the cause of parents reject hepatitis B immunization by modifying the determinants of vaccine hesitancy and Health Belief Model . Method: This study used qualitative methods by interviewing mothers with infants aged 0-3 months who rejected hepatitis B immunization and observed immunization services. Results: the behavior of parents who reject hepatitis B immunization is due to poor parental knowledge about Hepatitis B disease and its immunization, parental perception of immunization constraints greater than the benefits, the magnitude of the dukun's role, the influence of family decision-making, the belief in traditional medicine, discomfort related to immunization, low social economy, the role of health workers who have not been maximized in providing immunization information, as well as the role of people who lack support in iunisasi. Conclusions: Increased parental knowledge about hepatitis B disease and its immunization needs to be increased preceded by approaches by health workers in collaboration with religious leaders and traditional healers through non-health activities and home visits for interpersonal communication and immunization education Keywords: Refused immunization, vaccine hesitancy,communication, hepatitis B, social mobilitation