Abstrak
Perencanaan, pengadaan dan pengendalian obat adalah hal penting dalam pelayananfarmasi di rumah sakit khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Pengendalianpersediaan obat yang efektif menjadi prioritas pihak manajemen rumah sakit. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas fungsi pengendalian persediaan obatdengan metode ABC Indeks Kritis terhadap obat formularium di rumah sakit Dr.Mintoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan datapotong lintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel input pada penerapanformularium belum optimal, kepatuhan dokter dalam peresepan belum mencapai 100%,faktor anggaran yang terbatas mendorong upaya efisiensi, serta belum berjalannyasistem informasi rumah sakit (SIMRS) menambah kendala pada proses pengendalianobat. Variabel proses menunjukkan bahwa perencanaan obat dan perencanaanpengadaan belum berjalan dengan baik. Variabel output menunjukkan setelah dilakukananalisa ABC Indeks kritis pada sampel sejumlah 108 item obat yang merupakangabungan kelompok A nilai pakai dan nilai investasi ditemukan bahwa pada persediaanobat menurut formularium rumah sakit adalah kelompok A 29 item (26,85%),kelompok B 78 item (72,22%) dan kelompok C 1 item (0,93%). Penghitungan EOQ, SSdan ROP sebagai metode pengendalian persediaan obat merupakan usaha dalammenjaga jumlah stok yang efisien. Dengan demikian dapat diketahui jumlah ekonomisyang akan dipesan, berapa stok aman selama masa tunggu dan kapan harus dipesankembali dapat diketahui pada proses pengadaannya.Kata kunci: Pengendalian persediaan obat, formularium rumah sakit, metode ABCIndeks Kritis, EOQ, Safety Stock, ROP
Planning, procurement and management of drugs are key aspects in the pharmacyservice in Dr. Mintoharjo Naval Hospital, especially so in the era of JaminanKesehatan Nasional. Effective management of drug inventory is a priority for thehospital. The purpose of this study was to determine the effectiveness function of druginventory control for Dr Mintoharjo hospital using the ABC Critical Index method. Thisqualitative research is using a cross sectional data. The results of the research revealthat the input variables in the hospital formulary application is not optimal, the doctor'scompliance in prescribing has not reached 100%, limited budget requires efficiency,and the inoperative of hospital management information system caused furtherobstacles for drug control. Process variables indicate the ineffective process of drugplanning and procurement planning. With the analysis of ABC critical index on thesample of 108 items of drugs comprised of group A use value and investment value, theresults indicate stock of Forsal MTH A group is 29 items (26.85%), group B is 78 items(72, 22%) and group C is 1 item (0.93%). EOQ, SS and ROP calculations are methodsof controlling Forsal MTH drug inventory in an attempt to maintain an efficient amountof stock, giving suggestions of the optimal order amount, necessary safe stock for thewaiting period, and reordering time in the process of procurement.Keywords: Inventory control, RS formulary, ABC Critical Index method, EOQ, SafetyStock, ROP.