Abstrak
ABSTRAK Pada peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil disebutkan Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap Negara. Naik pangkat dapat menjadi dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Karena kenaikan pangkat merupakan penghargaan dan setiap penghargaan memiliki nilai apabila kenaikan pangkat diberikan tepat orang dan tepat waktu. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan Rumah Sakit Pendidikan dimana memiliki tenaga medis subspesialistik yang beragam, memiliki kompetensi dan masa kerja yang cukup lama. Berdasarkan data yang ada pada Unit Sumber Daya Manusia (SDM) Departemen Mata tercatat 14 Dokter Spesialis Mata yang berstatus Dodiknis dari 30 Dokter Spesialis Mata yang berstatus PNS sehingga masih terdapat 16 Dokter yang belum melakukan inpassing dan 10 staf medis belum memiliki jabatan fungsional pendidikan. Diketahui Ketepatan kenaikan pangkat bagi staf medis di Departemen Mata dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang adalah variabel penilaian diri sendiri dengan nilai p=0,015. Dilakukan analisis dengan wawancara mendalam kepada staf medis dimana diperoleh informasi yang mempegaruhi keterlambatan kenaikan pangkat bagi staf medis yaitu staf tidak mengerti proses inpassing dan belum memiliki publikasi sehingga belum dapat mengurus kenaikan jabatan akademik dosen. Rumitnya proses administrasi baik kenaikan pangkat ataupun proses inpassing membuat sebagian staf lebih memilih untuk melakukan pelayanan dibandingkan melakukan penilitian. Kata kunci: Naik pangkat, staf medis, jabatan fungsional ABSTRACT In the government regulation of the Republic of Indonesia Number 99 of year 2000 concerning the Promotion of Civil Servants mentioned the promotion is an award given for the work performance and dedication of the concerned Civil Servants to the State. Promotion can be a boost to Civil Servants to further improve their work performance and service. Because promotion is an award and each award has a value if the promotion is given to the right person and on time. Cipto Mangunkusumo Hospital is a Teaching Hospital where it has a variety of subspecialty medical personnel, has competency and has a long working period. Based on the data available at the Department of Human Resources (SDM), there were 14 Dodiknis Ophthalmologists from 30 Ophthalmologists who were civil servant status so that there were still 16 Doctors who had not done inpassing and 10 medical staff did not have functional educational positions. It is known that the accuracy of promotion for medical staff at Department of Ophthalmology is influenced by several factors, one of the factors is the selfassessment variable with a value of p = 0.015. An analysis was conducted with in-depth interviews with medical staff where information was obtained which affected the delay in promotion for medical staff, staff did not understand the inpassing process and did not have publications so that they could not take care of the increase in academic lecturer positions. The complexity of the administrative process both promotion and inpassing process makes some staff prefer to do service rather than doing research Keywords: Civil servants, medical staf, fungtional structure