Abstrak
Mutu dan keselamatan pasien saat ini merupakan salah satu tuntutan utama pengguna jasa layanan rumah sakit. Bahkan menjadi salah satu elemen penilaian akreditasi rumah sakit. Namun demikian, saat ini, mutu dan keselamatan pasien RSUD Kepulauan Seribu belum terakreditasi. Dengan demikian, RSUD Kepulauan Seribu berencana meningkatkan mutu dan keselamatan pasien agar dapat terakreditasi dua tahun mendatang. Tesis ini bertujuan menyusun rencana strategis RSUD Kepulauan seribu dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk tahun 2019 2023.
Penelitian dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian menggali informasi dari informan untuk mendapatkan faktor-faktor internal dan eksternal sebagai bahan dasar menyusun strategi. Selanjutnya faktor faktor tersebut dianalisis menggunakan intrumen-instrumen Internal Factor Evaluation (IFE), dan Eksternal factor Evaluation (EVE), matriks I E, matriks TOWS, untuk menghasilkan strategi. Semua pegawai bersemangat melaksanakan kegiatan yang ditetapkan, sumber daya keuangan yang sangat banyak merupakan faktor kekuatan. Akan tetapi, sosialisasi visi dan misi yang belum maksimal, belum menetapkan prioritas program, dan belum melakukan pengukuran mutu dan keselamatan pasien masih menjadi faktor kelemahan RSUD Kepulauan seribu. Faktor peluang RSUD Kepulauan Seribu adalah Lembaga lintas sektor yang mendukung, sedangkan adanya gap kompetensi pegawai RSUD dengan puskesmas yang menghambat pelayanan adalah faktor ancaman yang harus diantisipasi. Skor IFE diperoleh 2,40 sedangkan skor EFE 2,31, sehingga RSUD Kepulauan Seribu berdasarkan matriks I-E berada pada kotak V. Dengan demikian, strategi paling tepat adalah hold dan maintain. RSUD Kepulauan Seribu, berdasarkan matriksTOWS, direkomendasikan melakukan penguatan arah kebijakan organisasi, optimalisasi anggaran, pemanfaatan kerjasama lintas sektor, pemantapan wawasan pegawai, dan penyusunan standar diklat, penyusunan program prioritas, pelaksanaan manajemen risiko, dan pengukuran mutu dan keselamatan pasien