Abstrak
Anemia pada remaja putri memiliki implikasi yang cukup serius, karena pada jangka panjang remaja putri merupakan calon ibu tidak mampu memenuhi zat gizi bagi dirinya dan janin dalam kandungannya yang dapat meningkatkan risiko kematian maternal, prematur, hingga kematian perinatal. WHO 2010, angka kejadian anemia pada remaja putri di negara berkembang sekitar 53,7%. emenkes (2013) menunjukkan prevalensi anemia gizi pada kelompok usia remaja (≥15 tahun) adalah 22.2% , di DKI Jakarta 14,9 % tahun 2013 dan di Kecamatan Mampang Prapatan tahun 19,9%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pemberian tambah darah terhadap kejadian anemia pada murid wanita SLTP dan SLTA di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2017 2018