Abstrak
Pemberian MP-ASI yang buruk dalam hal jumlah maupun kualitas, memiliki efek buruk pada kesehatan dan pertumbuhan anak serta meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Praktik pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) pada anak usia 6-23 bulan yang tidak tepat berupa tidak tercapainya minimum dietary diversity (MDD), minimum meal frequency (MMF), dan minimum acceptable diet (MAD). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan capaian minimum acceptable diet pada anak usia 6-23 Bulan di Jakarta Pusat tahun 2019. Hasil penelitian ini didapatkan dari data primer dengan jumlah sampel berjumlah 260 anak yang diambil menggunakan teknik multistage random sampling dari 13 posyandu pada 6 kelurahan dari 3 kecamatan di Jakarta Pusat. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian minimum acceptable diet pada anak usia 6-23 bulan di Jakarta Pusat sebesar sebesar 38,1%. Pada hasil analisis bivariate dengan menggunakan uji chi-square ditemukan bahwa hanya terdapat satu faktor yang berhubungan dengan capaian MAD yaitu sikap ibu tentang praktik pemberian MP-ASI (OR = 1,912; 90% CI 1,142-3,292). Hasil analisis multivariate dengan menggunakan analisis regresi logistic ganda menemukan juga sikap ibu tentang praktik pemberian MP-ASI yang menjadi faktor determinan dari capaian MAD pada anak usia 6-23 bulan di Jakarta Pusat tahun 2019setelah dikontrol oleh variabel pengetahuan ibu tentang praktik pemberian MP-ASi, antenatal care, keterpaparan ibu terhadap media, tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga. Saran bagi Sudinkes Jakarta Pusat beserta perangkatnya adalah dengan memperkuat kebijakan dan mempromosikan program yang berfokus pada pemberian MP-ASI sedini mungkin, serta menyediakan sarana pendidikan untuk ibu guna meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu terkait praktik pemberian MP-ASI. Saran untuk peneliti lain adalah penelitian perlu dilakukan dalam skala yang lebih besar, serta perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan berfokus pada validasi cut-off MDD, MMF dan MAD serta seberaapa banyak makanan yang dapat dikategorikan terpenuhi dan disarankan melakukan food recall minimal 2 kali serta dapat membandingkan asupan makan anak terhadap AKG anak agar tergambar pola praktik MP-ASI.