Abstrak
Pelayanan rumah sakit menghasilkan limbah medis padat yang harus dikelola dengan baik dan komprehensif sejak limbah dihasilkan hingga dikelola di tempat pembuangan akhir. Berdasarkan pengamatan , masih ada petugas kebersihan di Rumah Sakit Harapan Depok yang masih ditemukan belum mengenakan APD lengkap dan masih ditemukan ceceran di sekitar jalur pengangkutan yang berarti pengelolaan limbah masih belum optimal dan berpotensi menimbulkan dampak kesehatan bagi petugas dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pengelolaan limbah medis padat sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan 1204 tahun 2014. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk menganalisis sistem pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Harapan Depok yang terdiri dari Input, Proses , dan Rekomendasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada faktor input produksi limbah tergolong besar yaitu 15 kg/hari . Pada faktor proses mulai dari pewadahan , tercampur antara limbah medis dan non medis , rumah sakit juga belum memiliki troli yang layak untuk mengangkut limbah medis sehingga masih ada yang tercampur . Oleh karena itu pemilahan (pewadahan) limbah medis yang dimulai dari sumbernya, perilaku petugas dan penyediaan sarana limbah medis menjadi faktor penentu di dalam pengelolaan limbah medis