Abstrak
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem terautomatitasi yang digunakan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan dalam menunjang proses di Rumah Sakit. Berdasarkan Pasal 3 (tiga) ayat 1 (satu) Permenkes No 82 tahun 2013, setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS. Walaupun pemerintah mewajibkan setiap Rumah Sakit untuk menyelenggarakan SIMRS, nyatanya menurut data dari Kementrian Kesehatan tahun 2017 dari 2734 total Rumah Sakit yang terdapat di Indonesia, hanya terdapat 1423 (53%) Rumah Sakit yang memiliki SIMRS dan berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis pengimplementasian SIMRS yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja menggunakan Technology Acceptance Model yang telah dimodifikasi. Metode yang digunakan adalah metode campuran paralel konvergen. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 80,2% pengguna SIMRS memiliki pandangan yang baik terhadap pengimplementasian SIMRS. Pada analisis multivariat terhadap model yang dirumuskan peneliti, kualitas informasi merupakan determinan utama yang menentukan keinginan pengguna untuk menggunakan SIMRS. Hasil wawancara menunjukkan bahwa petugas RSUD Koja menerima pengimplementasian SIMRS dengan positif, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan. Desain sistem yang personal bagi setiap pengguna merupakan salah satu faktor utama yang membuat SIMRS dapat diterima dengan baik. Pengimplementasian SIMRS di RSUD Koja cukup baik dan perlu dilanjutkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit. Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Technology Acceptance Model (TAM), Metode campuran, RSUD Koja