Abstrak
Pada tingkat global maupun nasional, status kusta sebagai masalah kesehatan masyarakat telah berhasil dieliminasi pada tahun 2000. Namun demikian sejak tahun 2000-2010 masih saja ditemukan kasus baru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan faktor kepadatan penduduk, penemuan kasus secara aktif, penemuan kasus secara pasif, presentase penduduk miskin dengan angka penemuan kasus baru kusta di Kota Depok tahun 2011-2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan pada angka penemuan kasus baru kusta mengalami peningkatan. Kecenderungan presentase penemuan kasus aktif mengalami peningkatan, kecenderungan peningkatan kasus pasif mengalami penurunan. Kecenderungan angka penemuan kasus baru kusta berdasarkan angka kepadatan penduduk mengalami peningkatan. Kecenderungan angka penemuan kasus baru kusta berdasarkan presentase penduduk miskin mengalami penurunan dan tidak berhubungan. Hasil analisis spasial menunjukkan hasil terdapat 5 kecamatan yang memiliki risiko penularan kusta yang tinggi yaitu : Sawangan, Pancoranmas, Cipayung, Cimanggis, dan Tapos. Penemuan kasus secara aktif dengan modifikasi penyuluhan akan meningkatkan penemuan kasus secara pasif yang pada akhirnya akan menurunkan angka penemuan kasusbaru.