Abstrak
Sistem manajemen gas medis dalam pelayanan kesehatan harus diperhatikan dalam perencanaan pemasangannya dengan mempertimbangkan kemungkinan bahaya yang akan ditimbulkan. Namun untuk menentukan jumlah kebutuhan gas medis pada suat u rumah sakit dapat lebih sulit dibandingan dengan menentukan jumlah kunjungan pasien. Karena jika tidak sesuai kebutuhan logistik gas medis akan mempengaruhi kualitas pelayanan di rumah sakit. Dengan menggunakan pendekatan ISO 31000:2018 proses manajemen risiko diharapkan dapat membantu menekan angka kejadian yang tidak diinginkan khususnya pada instalasi gas medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen gas medis pada suatu rumah sakit beserta potensial resiko yang dapat ditimbulkan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan observasi dari instalasi gas medis yang diikuti oleh wawancara mendalam kepada kepala bagian instalasi gas medis, staf manajemen instalasi gas medis serta staf dokumentasi laporan logistik instalasi gas medis. Disimpulkan bahwa sistem manajemen gas medis di rumah sakit belum efektif dan efisien karena pada rumah sakit tersebut masih menggunakan tabung gas medis konvensional karena kurangnya dana operasional serta keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum baik sehingga berdampak pada mutu pelayanan rumah sakit.