Abstrak
Kondisi pekerjaan yang tidak nyaman dapat menimbulkan stres pada pekerja sehingga mempengaruhi kesejahteraan pekerja dan meningkatkan gejala kecemasan dan depresi. Stres yang dialami oleh pekerja dipengaruhi oleh hubungan beberapa faktor seperti faktor psikososial, faktor pekerjaan, lingkungan kerja dan individu pekerja. Gangguan kesehatan terkait dengan stres diantaranya adalah penyakit hipertensi, penyakit kardiovaskular, penyakit maag, musculoskeletal symptoms. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik pangan. Tingginya intensitas pekerjaan di PT. XYZ yang melebihi batas kemampuan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dapat menimbulkan stres kerja. Stres kerja seringkali tidak menjadi perhatian dari pihak manajemen perusahaan karena pencapaian yang utama adalah target yang diusahakan oleh pekerja untuk memenuhi target perusahaan, sehingga dapat mengakibatkan bahaya yang serius bagi keselamatan dan kesehatan pekerja. Dalam penelitian ini, peneliti berupaya mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja di perusahaan logistik pangan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data langsung melalui survey dengan menggunakan kuisioner. Kuesioner yang telah melewati uji validasi dan reliabiliti digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja yaitu faktor psikososial (organisasi dan budaya kerja, hubungan interpersonal, kepemimpinan, pengembangan karir dan manajemen), faktor pekerjaan (desain kerja, waktu istirahat, beban kerja, kontrol pekerjaan dan bidang pekerjaan), faktor fisik lingkungan kerja dan faktor individu (umur, jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja dan gaya hidup). Hasil penelitian dengan analisis statistik multivariat regresi linier ganda faktor yang paling dominan menunjukkan bahwa stres kerja berdasarkan indikator emosi yaitu Organisasi dan Budaya Kerja (p value = 0,004 & B = 0,24), stres kerja berdasarkan indikator fisik yaitu Lingkungan Kerja (p value = 0,01 & B = 0,19) dan stres kerja berdasarkan indikator perilaku yaitu Gaya Hidup Tidak Sehat (p value = 0,00 & B = 0,27).