Abstrak
Bandara merupakan salah satu tempat kerja dan titik pertemuan berbagai moda transportasi dimana sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar kedua angka kecelakaan kerja. Faktor kelelahan pengemudi merupakan penyebab utama kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan Swedish Occupational Fatigue Index (SOFI) sebagai instrumen ukur tingkat kelelahan subyektif berbasis kuisioner.
Penelitian ini bertujuan melihat dan menganalisa hubungan faktor terkait pekerjaan (sifat pekerjaan, shift kerja, waktu kerja, waktu istirahat, lama kerja), faktor tidak terkait pekerjaan (lama tidur, pola tidur, waktu perjalan, pengguna suplemen, akivitas fisik) dan karateristik individu (umur,status perkawinan, IMT) terhadap tingkat kelelahan pengemudi pemadu moda/bus bandara pada perusahaan pendukung layanan transportasi di bandar udara.
Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Besar sampel yang digunakan adalah 60 pengemudi yang berada di pool perusahaan dalam lokasi Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 23,3% pengemudi pemadu moda/bus bandara yang mengalami lelah, dengan variabel waktu istirahat sebagai faktor yang paling mempengaruhi tingkat kelelahan pengemudi.