Abstrak
Perusahaan X adalah perusahaan kontraktor penambangan yang fokus pada eksplorasibatu bara, yang memiliki proyek di area kerja Y. Operasi penambangan perusahaan Xterdiri dari beberapa proses, seperti persiapan, pembukaan lahan, pemuatan,pengangkutan dan pembuangan. Berdasarkan data sekunder, selama 2016-2018 ada 17kasus kerusakan properti dan 3 kasus cedera meskipun HIRDC telah dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko semua kegiatan perusahaan Xdengan menggunakan metode FMEA. 58 mode kegagalan potensial diidentifikasi, 18mode kegagalan diidentifikasi selama proses persiapan, 9 mode kegagalan diidentifikasiselama proses pembukaan lahan, 9 mode kegagalan diidentifikasi selama prosespemuatan, 16 mode kegagalan diidentifikasi selama proses pengangkutan, dan 6 modekegagalan diidentifikasi selama proses dumping. 8 mode kegagalan jatuh ke dalamkategori risiko extream, 27 mode kegagalan ke dalam risiko tinggi dan 23 modekegagalan ke dalam kategori risiko sedang. Rekomendasi yang diusulkan ada dalampenelitian ini..Kata kunci : failure modes and effects analysis (FMEA), Risiko Keselamatan,Kegiatan operasional kontraktor pertambangan.