Abstrak
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, institusi rumah sakit harus menyediakan sarana dan prasarana serta standar pelayanan yang memperhatikan quality assurance bagi para pemberi asuhan kesehatan dalam memberikan pelayanan yang profesional yang berpusat pada pasien. Rumah sakit harus memiliki kebijakan, pedoman dan panduan serta standar prosedur dengan mengedepankan keselamatan pasien sebagai fokus dalam setiap jenis pelayanan yang diberikan. Standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS) edisi 1 merupakan standar akreditasi baru yang bersifat nasional dan diberlakukan secara nasional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Implementasi Early Warning System di Rumah Sakit Mandaya Penelitian kualitatif ini dilakukan pada bulan Januari - April 2018. Lokasi penelitian dilakukan di Departemen Rawat Inap RS Mandaya Karawang. Sumber datang diperoleh melalui wawancara kepada 31 informan yang terdiri dari direktur, dokter jaga, perawat penanggung jawab shift dan perawat pelaksana serta clinical nurse educator dan data rekam medis pasien rawat inap bulan januari 2018 mengenai kelengkapan pengisian formulir Catatan Observasi. Implementasi Early Warning System dilaksanakan dengan baik pada awalnya namun terdapat inkonsistensi dalam proses pelaksanaannya sehingga angka kejadian code blue tidak menurun pada bulan januari 2018. Perawat dengan masa kerja yang minim masih harus terus diberikan pelatihan-pelatihan oleh bagian diklat keperawatan dan menuntut observasi yang lebih ketat baik dalam tindakan keperawatan maupun dalam pendokumentasian. Selain itu tidak ada reward dan punishment yang jelas bagi staf klinis sehingga perlu menjadi perhatian penting bagi manajemen rumah sakit untuk peningkatan kelengkapan rekam medis. Profesi pemberi asuhan (PPA) wajib melengkapi dokumen rekam medis pasien dengan tepat dan benar sesuai dengan tindakan yang sudah dilakukan. Pengisian rekam medis pasien langsung dilakukan segera setelah melakukan tindakan agar tidak terlupakan dalam mencatat. Melengkapi sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang menunjang implementasi berjalan dengan baik
n order to provide healthcare services to the public, hospital institutions must be provide facilities and infrastructure also service standards that pay attention to quality assurance for health providers in providing patient-centered professional services. The organization should have policies, guidelines and guidelines as well as standard procedures by prioritizing patient safety as a focus in each type of service provided. The national standard of hospital accreditation (SNARS) edition 1 is a new national accreditation standard and applied nationally in Indonesia. This study aims to analyze the Implementation of Early Warning System at Mandaya Hospital This qualitative study was conducted in January - April 2018. The location of the research was conducted at the Department of Inpatient RS Mandaya Karawang. Sources came through interviews with 31 informants consisting of directors, physicians, shift nurses and implementing nurses as well as clinical nurse educators and medical records data of inpatients in January 2018 on completeness of the form of Observation Notes. Implementation of the Early Warning System is well implemented initially but there is inconsistency in the implementation process so that code blue incidence rate does not decrease in January 2018. Nurses with minimal working period still have to continue to be given training by nursing department and demands more rigorous observation both in nursing actions and in documentation. In addition there is no clear rewards and punishment for clinical staff so it is necessary to be of paramount concern for hospital management to improve the completeness of the medical record. The Professional Caregiver (PPA) is required to complete the patient's medical record documents correctly in accordance to the action that have been done. Filling patient medical record should immediately done after taking action so that nothing is forgotten in the recording. Completing facilities and infrastructure is one of the things that support the implementation goes well.