Abstrak
PM 2.5 adalah salah satu zat pencemar yang ada di udara dan dapat menurunkankualitas fungsi paru manusia. Greenpeace menyatakan bahwa Jakarta dengan pajanan PM2.5 sebesar 45,3 μm/m3 melebihi batas WHO sebesar 10 μm/m3 setahun. Penelitian iniditujukan untuk mengetahui konsentrasi PM 2.5 dan kejadian gangguan fungsi paru padasiswa di SMA Negeri 73 Jakarta tahun 2019, serta hubungan antara kedua variabeltersebut dan konfoundingnya. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2019 denganmengambil data konsentrasi PM 2.5 menggunakan DustTrak II, data gangguan fungsiparu dengan menggunakan spirometer, dan kuesioner yang memuat usia, jenis kelamin,status merokok, kondisi paru selama hidup, dan jenjang kelas. Hasil analisis menunjukkanbahwa rata-rata konsentrasi PM 2.5 adalah sebesar 96,47 μg/m3 dan melebihi baku mutuPP No. 41 Tahun 1999 sebesar 65 μg/m3 per 24 jam dan 15 μg/m3 per 1 tahun, serta olehWHO sebesar 10 μg/m3 per 1 tahun. Terdapat 20,4% siswa yang mengalami gangguanobstruksi fungsi paru berdasarkan pengukuran spirometer. Tidak terdapat hubungansignifikan antara konsentrasi PM 2.5 dan gangguan fungsi paru, dan tidak ada kandidatkonfounding yang memenuhi signifikansi hubungan konsentrasi PM 2.5 dan gangguanfungsi paru.Kata kunci:pm 2.5, gangguan fungsi paru, siswa, jakarta,, obstruksi.