Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pemanfaatan air hujan sebagai alternatif sumber air bersih di Kecamatan Palmerah pada Tahun 2019. Variabel dalam penelitian ini meliputi kuantitas air hujan, kualitas air hujan, tingkat efisiensi pemakaian air hujan, dan besaran biaya yang dapat dihemat untuk kebutuhan air bersih bila menggunakan alternatif dari air hujan. Untuk kualitas air hujan sendiri parameter yang diuji terbagi menjadi 3 yaitu parameter fisik, parameter kimia, parameter dan biologi. Parameter fisik meliputi parameter bau, warna, rasa, TDS, DHL, dan suhu air. Parameter kimia meliputi parameter pH, dan sulfat. Untuk parameter biologi dalam penelitian ini yang diuji yaitu Total Coliform. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian di Laboratorium Kesehatan DKI Jakarta, didapatkan rata-rata masing-masing data yaitu pH 8,022, DHL 88,14, TDS 49,66, Suhu 31, 275 ºC, Sulfat 9,269, dan Total Coliform 876,66. Semua parameter berada dalam rentang baku mutu yang ditetapkan Kementerian Kesehatan terkecuali parameter Total Coliform. Parameter Total Coliform adalah satu-satunya parameter yang melebihi baku mutu yang ditetapkan di Permenkes No 32 Tahun 2017. Baku mutu untuk Total Coliform adalah 50mg/ml. Hasil dari pengujian di Labkesda menunjukkan adanya jumlah coliform yang sangat tinggi pada air hujan dengan beberapa sampel yang diuji melebih 1000mg/ml air hujan. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi dikarenakan adanya rentang waktu pengambilan antara turunnya hujan dengan saat peneliti mengambil data. Ketidakpastian cuaca menjadi kelemahan terbesar dalam penelitian ini sehingga peneliti mengambil sampel air hujan yang turun di malam hari baru peneliti ambil pada siang harinya. Ini mengakibatkan adanya penggandaan coliform pada air hujan yang menjadi sampel penelitian ini. Pada uji bivariate didapatkan nilai signifikansi untuk tiap parameternya berada di angka 0,01 = α dengan kesimpulan hipotesis null ditolak