Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui posisi biaya satuan rumah sakit untuk tindakan sectio caesarea agar pihak manajemen dapat melakukan berbagai upaya efisiensi kedepan untuk menutup kesenjangan antara tarif Rumah Sakit dengan tarif INA CBGs. Dengan metode kualitatif yang mengolah data sekunder pasien BPJS Kesehatan melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam serta menggunakan pendekatan Activity Based Costing, analisis biaya dilakukan pada 161 tindakan sectio caesarea dengan komposisi 53 pasien kelas 1, 69 pasien kelas 2 dan 39 pasien kelas 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya Total Tindakan sectio caesarea sebesar Rp 1.400.670.750,- dimana biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea kelas 1 yaitu sebesar Rp 8.803.752,- dengan kesenjangan sebesar Rp 1.873.631,- dengan tarif INA CBGs, untuk kelas 2 sebesar Rp 8.513.739,- dengan kesenjangan Rp 2.376.873,- jika dibandingkan dengan tarif INA CBGs dan untuk kelas 3 sebesar Rp 8.887.792,- dengan kesenjangan sebesar Rp 3.796.854,- dengan tarif INA CBGs . Efisiensi yang dapat dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengurangi tingginya variasi obat dan bahan medis habis pakai dengan pembuatan clinical pathway sectio caesarea. Untuk mengurangi besaran biaya dan biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Harapan Keluarga.