Abstrak
Kemampuan untuk merawat segmen pasien dengan rasa takut dan cemas terhadap perawatan gigi juga dengan pasien dengan kompromi medis telah menjadi komponen penting dari praktik kedokteran gigi. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk perawatan gigi tanpa rasa sakit. Painless Dental Care adalah program layanan kesehatan untuk dikembangkan oleh RSGM YARSI. Layanan kesehatan gigi ini masih belum umum digunakan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya strategi pemasaran khusus untuk program Painless Dental Care. Di era digital ini, strategi pemasaran juga berkembang di mana teori 4P Marketing Mix telah mengalami pergeseran ke 4C dalam pemasaran 4.0. Ini adalah latar belakang dan tujuan dari penelitian ini yaitu menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk program Painless Dental Care berdasarkan Teori 4C. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan pada bulan Oktober - November 2019. Metode kuantitatif dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada pasien Painless Dental Care dengan tujuan mengetahui perspektif konsumen pada 4C. Responden penelitian adalah 30 pasien yang menjawab kuesioner tentang pendapat mereka mengenai 4C Painless Dental Care di RSGM YARSI. Sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan Consensus Decision Making Group (CDMG) dengan tujuan mengetahui faktor internal dan eksternal rumah sakit dan membahas strategi yang tepat untuk program Painless Dental Care. Informan penelitian ini adalah Direktur, Manajer Operasional, dan Tim Pemasaran Rumah Sakit Gigi YARSI