Abstrak
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara besar-besaran membuat banyaknya proyek konstruksi di kota besar dengan karakteristik pekerja yang beragam. Penelitian ini membahas tentang gambaran pemenuhan kesesuaian pelaksanaan system tanggap darurat dan keberlangsungan usaha pada proyek pembangunan rusun padat karya, PT. Wika Gedung pada tahun 2020 dalam upaya mempersiapkan proses tanggap darurat jika terjadi keadaan darurat/bencana. penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi deskriptif yang menggunakan dua jenis data, yaitu data primer yang didapatkan melalui wawancara dan data sekunder melalui telaah dokumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian implementasi system tanggap darurat dan keberlangsungan usaha di proyek pembangunan rusun padat karya PT. Wika Gedung ditinjau dari National Fie Protection Association 1600 (NFPA 1600) edisi tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian implementasi system tanggap darurat di proyek pembangunan rusun padat karya PT. Wika Gedung berdasarkan NFPA 1600 adalah sebesar 74%, sedangkan ketidak sesuaiannya adalah 25%. meskipun kesesuaia sudah cukup baik, perusahaan perlu meningkatkan perencanaan dan upaya manajemen keadaan darurat yang lebih komperhensif. Kata kunci: Sistem Tanggap Darurat, Pembangunan Rusun, NFPA 1600 edisi 2019, Keadaan Darurat/Bencana Infrastructure development carried out in large numbers and makes various construction projects in cities with diverse worker characteristics. Focus of this research is looking for overview of conformity for implementation emergency response system and business continuity at Padat Karya Flat Contructuin PT. Wika Gedung in 2020 to prepare emergency response in the event of an emergency or disaster. This research is a qualitative descriptive study design that use two types of datas, primary data obtained through interviews and secondary data through document review. The purpose of this research is to determine conformity of the implementation emergency response system and business continuity in Padat Karya Flat Contructuin PT. Wika Gedung in terms of National Fire Protection Association 1600 (NFPA 1600) 2019 edition. From this study, it can be concluded that the conformity of the emergency response system implementation based on NFPA 1600 in Padat Karya Flat Contructuin PT. Wika Gedung is 74%, while the unconformity is 25%. Although the result is acceptable, the company is required to improve the emergency response system planning and implementation in order to be more comprehensive. Key words: Emergency Response System, Flat Construction, NFPA 1600 2019 edition, Emergency/Disaster