Abstrak
Kegemukan pada anak memberikan dampak negatif jangka pendek dan jangkapanjang baik fisik, psikologi, maupun sosial anak. Anak yang mengalami kegemukanmemiliki risiko terkena penyakit kronik seperti asma, sleep apnea, masalah tulang dansendi, diabetes, dan blount disease. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan 3669 responden dengan tujuan untuk mengetahui gambaran dan perbedaanproporsi kegemukan berdasarkan faktor risikonya, seperti keanekaragaman pangan,frekuensi konsumsi makanan, jenis kelamin, status gizi ibu, pendidikan ibu, dan wilayahtempat tinggal. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kegemukan pada anak usia 7-12tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS V tahun 2014 adalah 18%, yang mana angkaini tidak berbeda jauh dengan prevalensi nasional tahun 2018, yaitu 20%. Terdapatperbedaan yang signifikan antara variabel keanekaragaman pangan, konsumsi makanan(buah, daging, telur, susu, dan minyak), status gizi ibu, pendidikan ibu, dan wilayahtempat tinggal). Tidak ada perbedaan yang signfikan antara jenis kelamin, variabelkonsumsi makanan (sereal, umbi, sayur, ikan, gula). Hasil analisis multivariatmenunjukkan pendidikan ibu sebagai faktor dominan kegemukan pada anak di Indonesia.Kata Kunci:Kegemukan, keanekaragaman pangan, frekuensi konsumsi makanan, jenis kelamin,status gizi ibu, pendidikan ibu, wilayah tempat tinggal, anak usia 7-12 tahun
Childhood obesity has many negative short-term and long-term impact on phycialhealth, psycological health, and social life. Children with overweight and obesity are morelikely to have risk for chronic disease, such as asthma, sleep apnea, bone problems,diabetes, and blunt disease. This cross-sectional study with 3669 respondents todetermine the proportion differences in overweight based on its risk, such as fooddiversity, food consumption, sex, maternal nutritional status, maternal education, andurban-rural living areas. The result showed that 18% of children at 7-12 age wereoverweight based on IFLS V 2014, this found as much as national percentage in 2018,20%. Bivariate analysis showed that there are significant correlation between fooddiversity, food consumption (fruit, meat, egg, milk, and oil), maternal nutritional status,maternal education, and urban-rural living areas. There are not significant correlationbetween food consumption (cereal, white tubers root, vegetables, fish, sweet, andcondiments). Multivariate analysis showed that maternal education is the dominantfactors of overweight at 7-12 age children in Indonesia.Key words:Overweight, Food diversity, Food Consumption, Sex, Maternal Nutritional Status,Maternal Education, Urban-Rural Living Areas, 7-12 age children.