Abstrak
Kecukupan energi maupun protein tergolong kurang dapat memberikan dampak yangmerugikan bagi tumbuh kembang, status gizi, perilaku makan yang terbentuk, dankesehatan dari siswa sekolah dasar. Kecukupan energi dan protein seorang anak dapatdipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti konsumsi, pengetahuan gizi, dan sosial ekonomikeluarga. Untuk melihat perbedaan proporsi kecukupan energi dan protein berdasarkanfaktor tersebut, dilakukan penelitian studi cross-sectional dengan menggunakan datasekunder tahun 2018. Penelitian melibatkan 92 siswa/i SD X Jakarta Timur. Ditemukanproporsi kecukupan energi dan protein tergolong kurang secara berurutan sebesar 58,7%dan 55,4%. Hasil analisis dengan chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaanproporsi kecukupan energi maupun protein berdasarkan faktor konsumsi, yaitukeragaman konsumsi pangan (p-value=0,013 dan p-value=0,014), frekuensi konsumsimakanan utama (p-value=0,003 dan p-value=0,000), dan konsumsi makanan utama pagi(p-value=0,007 dan p-value=0,000). Meskipun tidak ditemukan perbedaan proporsi,kecenderungan proporsi kecukupan energi dan protein masih ditemukan berdasarkanfrekuensi jajan dan uang jajan. Penelitian juga menemukan sedikit kecenderunganproporsi kecukupan protein berdasarkan pengetahuan gizi. Dengan begitu, konsumsi(keragaman konsumsi pangan, frekuensi konsumsi makanan utama, konsumsi makananutama pagi, frekuensi jajan), pengetahuan gizi, dan sosial ekonomi keluarga (uang jajan)merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam upaya mengoptimalkankecukupan energi dan protein siswa/i.Kata kunci:Kecukupan energi dan protein, faktor, siswa/i sekolah dasar.