Abstrak
Penelitian dengan menggunakan data sekunder ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara variabel independen yang terdiri atas jenis kelamin, status gizi berdasarkan IndeksMassa Tubuh menurut Umur (IMT/U), kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan asupan gizi(energi, karbohidrat, protein, lemak) terhadap variabel dependen persen lemak tubuh(PLT) pada remaja. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional denganmelibatkan 131 siswa-siswi SMAN 39 Jakarta Tahun 2019. Hasil menunjukkan 53,4%responden memiliki PLT berlebih dengan rata-rata PLT perempuan 28,59±5,02% yangtergolong berlebih dan rata-rata PLT laki-laki 20,8±5,94% tergolong tidak berlebih.Terdapat hubungan yang bermakna (p-value <0,05) pada jenis kelamin dan IMT/Udengan PLT pada remaja, sedangkan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p-value>0,05) pada kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan asupan gizi (energi, karbohidrat,protein, dan lemak) dengan PLT pada remaja. IMT/U merupakan faktor dominan yangberhubungan dengan PLT pada remaja. Peneliti menyarankan untuk mengupayakan IMTdan PLT berada di keadaan normal dengan dilakukan monitoring penimbangan beratbadan dan tinggi badan secara rutin, mengadakan kegiatan olahraga satu kali dalamseminggu, mewajibkan siswa-siswi untuk mengikuti ekstrakulikuler olahraga, danmemberikan edukasi terkait pola makan dan olahraga sebagai pencegahan obesitas.Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengetahui pengaruh kualitas dan kuantitasasupan gizi makro terhadap persen lemak tubuh.
Kata kunci:IMT/U, obesitas, persen lemak tubuh, siswa SMA.