Abstrak
Anemia adalah kondisi jumlah kebutuhan hemoglobin tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Anemia merupakan indikator buruknya kondisi
nutrisi ibu hamil. Anemia ibu hamil terjadi jika kadar hemoglobin <11 g/dl (WHO,
2011). Di Asia, anemia ibu hamil adalah penyebab utama kedua dari kematian ibu yang
disebabkan karena perdarahan postpartum (Khaskheli et al., 2016). Di Indonesia,
proporsi anemia ibu hamil pada tahun 2013 sebesar 37,1% dan tahun 2018 mengalami
peningkatan menjadi sebesar 48,9% (Kemenkes RI, 2018). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil dengan
mengolah data Program Percepatan Pengentasan Daerah Tertinggal di Kabupaten
Kupang. Desain yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 708
ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan prevalensi anemia ibu hamil sebesar 58,1%.
Hasil model akhir multivariat adalah status KEK dan usia kehamilan trimester 3
berhubungan signifikan dengan anemia ibu hamil. Ibu hamil KEK berpeluang 2,155 kali
lebih besar mengalami anemia. Usia kehamilan trimester 3 berpeluang 2,718 kali lebih
besar mengalami anemia dan menjadi faktor yang paling dominan terhadap anemia ibu
hamil.