Abstrak
Tesis ini membahas mengenai keselamatan kendaraan bermotor. Risiko terkait kendaraan bermotor meningkat seiring dengan peningkatan penggunaan kendaraan bermotor di kehidupan sehari-hari manusia. Di dalam operasi perusahaan yang banyak bergantung pada transportasi darat dengan jarak tempuh tahunan yang tinggi, kecelakaan kendaraan bermotor merupakan sesuatu yang harus dikendalikan. Terlepas dari aspek eksternal seperti kondisi jalan, kondisi kendaraan dan perilaku tidak selamat dari pengemudi lainnya, aspek internal dari pengemudi yang terkait perilaku selamat dalam mengemudi merupakan sesuatu yang juga harus dipertimbangkan. Perusahaan X mengimplementasikan sebuah program dengan nam,a Integrated Journey Management System (iJMS) untuk meningkatkan kinerja keselamatan kendaraan bermotor perusahaan dengan cara penegakan peraturan perusahaan terkait perilaku selamat dalam mengemudi kepada seluruh pengemudi perusahaan dan mitra kerjanya. Setelah penerapannya di tahun 2016, kinerja keselamatan kendaraan bermotor dari perusahaan meningkat sementara beberapa indikator perilaku selamat dalam mengemudi dari pengemudi perusahaan juga semakin baik. Analisis statistik dilakukan terhadap data sekunder. Hasil analisis perbandingan rerata pada kinerja keselamatan kendaraan bermotor dan regresi linear sederhana pada jumlah pelangaran perilaku selamat dalam mengemudi menunjukkan jika program ini telah memberikan dampak signifikan terhadap jumlah kecelakaan kendaraan bermotor (terdapat perbedaan signifikan antara jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penerapan program) dan perilaku selamat dari para pengemudinya (terdapat korelasi signifikan antara lama waktu penerapan program dan perbaikan beberapa aspek perilaku selamat dalam mengemudi). Data primer melalui metode case control diolah untuk membandingkan nilai perilaku mengemudi antara pengemudi perusahaan (yang menggunakan iJMS) dan pengemudi lain yang tidak menggunakan iJMS. Hasil Analisa perbandingan rerata menunjukkan jika untuk indikator seperti kecepatan, akselerasi dan deselerasi, pengemudi yang menggunakan iJMS memiliki perilaku yang lebih selamat dibandingkan dengan pengemudi yang tidak menggunakan iJMS. Berdasarkan hasil studi ini disimpulkan bahwa program iJMS memberikan dampak perbaikan yang siginifikan pada kinerja keselamatan kendaraan bermotor perusahaan dan juga perilaku selamat dalam mengemudi dari pengemudi perusahaan dan mitra kerja.

Apart from external aspects such as road condition, vehicle condition and unsafe behaviour of other drivers, the internal aspect of the driver which relates to safe driving behaviour is something that also need to be considered. Company X implement a program called iJMS to improve their motor vehicle safety performance by reinforcing safe driving behaviour to all of their company and business partner drivers. Upon its full implementation on 2016, the motor vehicle safety performance of the company is improving while the some safe driving behaviour indicators of their company drivers are also  improving. Statistical analysis was performed on the secondary data. The result of mean comparison on motor vehicle safety performance and simple linear regression on number of driver behaviour violation evident that the program has made significant impact on reducing the number of motor vehicle accidents (significant difference on average incident before and after implementation) and
improving the safe driving behaviour of their drivers (there is a significant correlation on time that the program was implemented and some safe driving behaviour aspects). A primary data analysis thru case-control methodology was performed to compare driver behaviour value between company drivers (that utilizing iJMS) and other drivers that is not utilizing iJMS. The analysis result shown that for some behaviour indicators such as speeding, acceleration and deceleration, drivers that utilizing iJMS has safer behaviour than those who are not. Based on the result of the study it is concluded that iJMS program has made significant improvement to the company motor vehicle safety performance and also safe driving behaviour of the company and business partner’s drivers.