Abstrak
Masalah kesehatan mental pada pekerja merupakan hal yang tidak boleh dianggap remeh karena dapat mengganggu produktivitas pekerja itu sendiri maupun instansi. Tesis ini membahas hubungan work-life balance, motivasi dan faktor demografi dengan kepuasan kerja pegawai yang bekerja di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross- sectional. Sampel sebesar 150 dari 338 pegawai diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi kuesioner secara online karena Indonesia sedang mengalami pandemi COVID-19. Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik ganda menggunakan program SPSS. Hasil penelitian mendapatkan 59,3% pegawai merasa tidak puas bekerja, 56,7% pegawai memiliki work-life balance tidak seimbang dan 54,7% memiliki motivasi kerja tinggi. Work-life balance, umur dan lama bekerja tidak berhubungan dengan kepuasan kerja dalam penelitian ini sedangkan motivasi dan pendidikan berhubungan dengan kepuasan kerja. Pegawai dengan motivasi tinggi merasa lebih puas dengan pekerjaannya dibanding yang motivasinya rendah. Pegawai yang bependidikan rendah lebih merasa puas dengan pekerjaannya dibanding pegawai yang berpendidikan tinggi. Saran yang dapat diberikan adalah pemberian insentif, diklat secara berkala, pembagian tugas sesuai beban kerja secara proporsional dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang baik.

Mental health problems in workers are things that should not be underestimated because they can interfere with the productivity of workers themselves and agencies. This thesis discusses the relationship between work-life balance, motivation and demographic factors with job satisfaction of employees who work at the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection. This research is a quantitative study with cross-sectional design. 59.3% of employees were not satisfied working, 56.7% of employees had an unbalanced work-life balance and 54.7% had high work motivation. Work-life balance is not statistically related in this study while motivation is related to employee job satisfaction, employees who have high motivation feel more satisfied with their work than those with low motivation. Demographic factors related to employee job satisfaction are education. Low-educated employees are more satisfied with their work than highly educated employees after being controlled by work-life balance and motivation. Age and length of work are not related to employee job satisfaction. Suggestions that can be given based on the results of the study are the provision of incentives, regular training, division of tasks according to workload proportionally and the use of good information and communication technology to help employees achieve work-life balance and satisfaction.