Abstrak
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada masa ini banyak berubahan yang terjadi salah satunya menstruasi. Praktik kebersihan menstruasi baik perlu dilakukan agar dapat terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor- faktor yang berhubungan dengan praktik kebersihan menstruasi siswi SMPN Kecamatan Tinambung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII dan VIII SMPN Kecamatan Tinambung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi SMPN Kecamatan Tinambung sebanyak 250 siswi. Pengabilan sampel dilakukan dengan metode proporsional random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 39,2% siswi yang melakukan praktik kebersihan menstruasi baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0.000), sikap (p=0.000), sarana prasarana sekolah (p=0.002), pendidikan ibu (p=0,001) dan paparan informasi (p=0.006) dengan praktik kebersihan menstruasi, sedangkan usa menarche (p=0.98) dan status sosial ekonomi (p=0,727) tidak berhubungan dengan praktik kebersihan menstruasi. Diperlukan upaya untuk mengoptimalkan penyuluhan kesehatan reproduksi dan meningkatkan sarana fasilitias sekolah untuk mendukung siswi melakukan praktik kebersihan menstruasi

The periode of adolescence is a development phase between the childhood period and the adult period. In this period, many changes will happen, one of which is menstruation. Good menstrual hygiene practice needs to be carries out by teenagers who are experiencing their menstrual cycle in order to avoid reproductive system diseases. This study aims to identify the factors related to menstrual hygiene practices. An kuantitave research design we used with a cross sectional study approach. The population of this study were all of the female student at VII and VIII grade at junior high school in Tinambung West Sulawesi. Sampel of this study are 250 students. Sampel were chosen using the proportional random sampling method. The results from this research show that 39,2% have good menstrual hygiene practice. It was also found that there was a relation between the knowledge (p=0,000), attitude (p=0,000), facilities and infrastructure (p=0.002), level of mother education (p=0,001) and exposure of information (p=0,006) with menstrual hygiene practice. Meanwhile, factors of menarche age (p=0,98) and socio economic status (p=0,727) have no relation with menstrual hygiene practice. Suggest to optimize reproductive health education and improved the facilities and infrastructure to support students doing menstrual hygiene practices.