Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besar risiko pengaruh kehamilan tidak diinginkan (unintended) dengan kejadian BBLR di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan data sekunder Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Berdasarkan hasil analisis multivariate didapatkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan (unintended) mempunyai odds melahirkan bayi BBLR 1,041 kali di bandingkan dengan ibu yang tidak menginginkan kehamilannya. Kehamilan tidak diinginkan (unintended) memiliki hubungan yang signifikan dengan BBLR setelah berinteraksi dengan antenatal care. Pada ibu yang melakukan kunjungan antenatal care < 4 kali, ibu yang tidak menginginkan kehamilannya mempunyai risiko mengalai BBLR 3,81 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang menginginkan kehamilannya