Abstrak
Remaja perempuan memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap depresi selama masa pubertas. Menarche yang semakin dini mengalami angka peningkatan menjadi 9% berdasarkan data SDKI tentang Kesehatan Reproduksi Remaja tahun 2017. Penelitian ini adalah analisis lanjutan terhadap data IFLS-5 Tahun 2014 dengan desain cross sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara menarche dini dan depresi pada remaja di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-21 tahun yang berjumlah 714 orang. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara menarche dini dengan depresi pada remaja setelah dikontrol faktor trait kepribadian neuroticism. Remaja perempuan yang mengalami menarche dini memiliki kemungkinan sebesar 0,48 kali (OR 0,479; 95% CI; 0,319-0,719) untuk mengalami depresi dibandingkan remaja perempuan dengan menarche normal. Hasil penelitian memberikan saran kepada pihak sekolah (guru) dan pelayanan kesehatan remaja untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian remaja agar bisa mengelola diri dan emosi sebagai efek pubertas.

Adolescents have a higher susceptibility to depression during puberty. Early menarche prevalention increased to 9% based on 2017 IDHS data on Adolescent Reproductive Health. The data was obtained from IFLS-5 years 2014. This study was a cross sectional study which aimed to examine the associations between early menarche and depression among adolescents in Indonesia. The sample for this study were 714 adolescents aged 15-21 years. The results of this study proved that there was a significant relationship between early menarche and depression in adolescents after controlled by neuroticism personality traits. Adolescent girls who experienced early menarche were 0,48 times (OR 0,479; 95% CI; 0,319-0,719) to experience depression than girls with normal menarche. This study recommend to teacher and adolescent health services to increase awareness of adolescents so they can manage themselves and emotions as the effects of puberty.