Abstrak
Budaya keselamatan telah terbukti mempengaruhi keselamatan pasien dalam perawatan kesehatan. Budaya keselamatan pasien adalah salah satu komponen utama dari kualitas layanan kesehatan dan merupakan salah satu prioritas utama studi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dimensi budaya keselamatan pasien oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangancross sectional study. Pengumpulan data primer kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen. Informan sebanyak sebelas orang terdiri dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu, Wakil Direktur Layanan Medis, Dokter Spesialis, Dokter Umum, Kepala Bidang Keperawatan, Pengawas Perawat, Perawat Kepala Ruangan, Perawat Pelaksana, Bidan, Apoteker. Analisis data meliputi analisis isi (content analisis) dengan melakukan wawancara mendalam melalui informan utama sedangkan wawancara triangulasi digunakan untuk mengkroscek kebenaran data dari wawancara mendalam dengan informan utama. Hasil penelitian dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien yang dilakukan, di dalam manajemen rumah sakit hanya ada 5 dimensi budaya yang terlaksana dengan baik yaitu kerjasama tim dalam unit, kerjasama tim antar unit, respon tidak menyalahkan terhadap kesalahan, umpan balik dan komunikasi mengenai kesalahan, dan pembelajaran organisasi. hal itu dibuktikan setiap petugas kesehatan saling mendukung satu sama lain, koordinasi dan komunikasi dilakukan dengan baik dan terbuka serta tidak saling menyalahkan ketika ada yang melakukan kesalahan. Adanya umpan balik dan komunikasi terhadap keselamatan pasien antara pihak manajemen dan petugas kesehatan, serta semua petugas kesehatan di wajibkan mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan di dalam RSUD maupun di luar RSUD untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja mengenai keselamatan pasien
Safety culture has been shown to influence patient safety in health care. The culture of patient safety is one of the main components of the quality of health services and is one of the top priorities of health studies. The purpose of this study was to analyze the dimensions of patient safety culture by health workers at the Kotamobagu Municipal General Hospital. This study uses a qualitative method with a cross sectional study design. The collection of qualitative primary data using in-depth interview techniques and secondary data obtained through document review. Eleven informants consisted of Director of Kotamobagu City Regional General Hospital, Deputy Director of Medical Services, Specialist Doctors, General Physicians, Head of Nursing Division, Nurse Supervisor, Head Room Nurse, Implementing Nurse, Midwives, Pharmacists. Data analysis includes content analysis by conducting indepth interviews through key informants while triangulation interviews are used to check the truth of data from in-depth interviews with key informants. Research Results Of the 12 dimensions of patient safety culture carried out, in hospital management there are only 5 cultural dimensions that are well implemented, namely teamwork within units, teamwork between units, response not to blame for mistakes, feedback and communication about mistakes, and organizational learning. This is proven by every health worker who supports each other, coordination and communication is carried out well and openly and does not blame each other when someone makes a mistake. There is feedback and communication on patient safety between management and health workers, and all health workers are required to attend trainings that are carried out both inside and outside the hospital to improve knowledge and performance regarding patient safety