Abstrak
Kejadian kekerasan paling tinggi yaitu kekerasan dalam rumah tangga, perempuan yang mempunyai sikap tidak setuju terhadap tindak kekerasan mampu melawan dan melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suami. Sikap pada istri terhadap kekerasan dipengaruhi oleh faktor individu, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap istri terhadap tindak kekerasan suami dalam rumah tangga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 19.418 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19.418 wanita usia 15-49 tahun di Indonesia terdapat 71,1% istri mempunyai sikap tidak setuju terhadap tindak kekerasan suami. Wanita yang mempunyai sikap tidak setuju dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, daerah tempat tinggal, status ekonomi dan jumlah anak. Usia memiliki pengaruh yang besar dengan nilai OR 1,5 ibu dengan usia ≥35 memiliki sikap tidak setuju terhadap tindak kekerasan suami dari pada ibu yang memiliki usia 15-24 tahun. Masalah kekerasan dapat diselesaikan dengan upaya kampanye isu KDRT kepada masyarakat dilakukan secara intensif dengan pola pendekatan individu, keluarga, kelompok masyarakat dan sesuai budaya masyarakat setempat
The highest incidence of violence is domestic violence, women who have an attitude of disapproval of violence are able to fight and report acts of violence committed by their husbands. Attitudes towards wives towards violence are influenced by individual, family and community factors. This study aims to determine the factors related to the attitudes of wives towards violence against husbands in household in Indonesia. This study used secondary data from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (IDHS) with a cross sectional study design. The number of samples was 19,418 people. The results of this study indicate that out of 19,418 women aged 15-49 years in Indonesia, 71.1% of wives have a disagreement with husband's violence. Women who have a disagreement attitude are influenced by factors of age, education, area of residence, economic status and number of children. Education has a great influence with an OR value of 1.5 mothers with higher education have more disagreement with husband's violence than mothers who have low education. The problem of violence can be resolved by campaigning the issue of domestic violence to the community which is carried out intensively with a pattern of approaching individuals, families, community groups and according to the culture of the local community