Abstrak
Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan yang komplek dan padat resiko, keselamatan pasien sangat penting untuk meningkatan mutu rumah sakit, salah satu caranya adalah dengan melaporkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Perawat memiliki kontak paling lama dengan pasien sehingga menjadi komponen terpenting dalam pelaporan KTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi persepsi melaporan KTD di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar tahun 2020. Rumah Sakit Prima Medika Denpasar merupakan rumah sakit swasta tipe C. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel penelitian 140 perawat yang dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2020. Didapatkan gambaran persepsi perawat yang tidak pernah melaporkan KTD sebesar 63.6% karena tidak pernah menemukan kejadian KTD atau mungkin pernah mendapat kejadian KTD tetapi tidak berani mealpor. Variabel yang berhubungan signifikan dengan persepsi melaporkan KTD oleh perawat adalah variabe sikap (p value = 0.002), pendidikan (p value = 0,046), porsi beban kerja berat (p value = 0,003 ) dan porsi beban kerja ringan (p value = 0,026 ). Variabel yang paling berpengaruh adalah sikap perawat ( OR 4,33 ). Saran antara lain adalah rumah sakit menumbuhkan sikap positif perawat dalam hal melaporkan KTD dengan memberikan penghargaan kepada yang melapor, rumah sakit melakukan pelatihan keselamatan pasien secara rutin dan regular, shif kerja malam selama 12 jam perlu di evaluasi.