Abstrak
Program pemberian tablet tambah darah (TTD) merupakan salah satu upaya penanggulangan anemia berdasarkan rekomendasi WHO yang salah satu sasarannya adalah remaja putri. Indikator keberhasilan program ini adalah menurunnya kejadian anemia pada remaja putri dan meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pemberian TTD kepada remaja putri tahun 2019 di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang kemudian disajikan dengan naratif deskriptif. Data yang diperoleh adalah data primer yang didapatkan dan dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap informan dan data sekunder dengan telaah dokumen dan kemudian di analisis dengan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program TTD remaja putri di Kota Pekanbaru sudah berjalan, namun masih terdapat banyak kendala dalam pelaksanaannya sehingga cakupan keberhasilan dari program ini belum mencapai target nasional. Kendala dalam pelaksanaannya berupa masih kurangnya koordinasi kerjasama antar lintas sektor, perlu ditambahnya tenaga kesehatan dalam pelaksanaan, masih kurangnya penyediaan media KIE dalam sosialisasi dan masih rendahnya tingkat kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTD. Dibutuhkan penguatan koordinasi dan pengontrolan dalam pelaksanaan program TTD remaja putri di Kota Pekanbaru, perlu adanya inovasi yang baik sehingga pelaksanaan program dapat optimal dan remaja putri semakin termotivasi dalam mendukung program ini, perlu adanya peningkatan pengadaan media KIE untuk menunjang keberhasilan program ini dan perlu adanya peningkatan pemberian edukasi terhadap remaja putri dan bahkan orang tua atau wali terhadap pengetahuan mengenai pentingnya program tablet tambah darah ini.
The program for giving Fe tablets is one of the efforts to overcome anemia based on WHO recommendations, one of the targets is the adolescent girl. Indicators of the success of this program are decreasing the incidence of anemia in adolescent girls and increasing adherence to iron tablets consumption. This study aims to determine the implementation of the Fe tablets program for adolescent girls in 2019 in Pekanbaru City. This study uses a qualitative method which is then presented with a descriptive narrative. The data obtained are primary data obtained and collected by in-depth interviews with informants and secondary data by document review and then analyzed by content analysis. The results showed that the implementation of the Fe tablets program for young women in Pekanbaru City has been running, but there are still many obstacles in its implementation so that the scope of success of this program has not reached the national target. Constraints in its implementation include the lack of coordination of cross-sectoral cooperation, the need for additional health workers in the implementation, the lack of provision of IEC media in socialization, and the low level of compliance of adolescent girls in consuming iron tablets. It is necessary to strengthen coordination and control in the implementation of the Fe tablets program for adolescent girls in Pekanbaru City, there is a need for good innovation so that program implementation can be optimal and adolescent girls are more motivated in supporting this program, it is necessary to increase the procurement of IEC media to support the success of this program and there is a need for improvement providing education to the adolescent girl and even parents or guardians on the knowledge about the importance of this Fe tablets program