Abstrak
High-risk Human Papillomavirus (HR-HPV) adalah necessary factor dalam proses terjadinya kanker serviks. Banyak faktor yang dikaitkan dengan infeksi HR-HPV, salah satunya adalah penggunaan kontrasepsi hormonal. Namun hasil penelitian-penelitian sebelumnya belum menunjukkan asosiasi yang konklusif antara pemakaian kontrasepsi hormonal dan infeksi HR-HPV. Data mengenai hubungan antara keduanya di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi asosiasi antara penggunaan kontrasepsi hormonal dan infeksi HR-HPV pada populasi yang mengikuti program penapisan kanker serviks oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prov. DKI Jakarta di Jakarta tahun 2019. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol dengan menggunakan data sekunder dari program penapisan kanker serviks di Jakarta pada Januari - Desember 2019. Kasus diambil dari peserta skrining dengan hasil tes DNAHPV positif yang didapat dari pemeriksaan menggunakan Hybrid Capture 2. Kontrol dipilih secara acak dari peserta dengan hasil pemeriksaan DNA-HPV negatif dengan rasio 2 : 1 kasus dan dipasangkan berdasarkan domisili dengan frequency matching. Data dianalisis dengan analisis multivariat unconditional logistic regression. Jumlah kasus yang dapat disertakan dalam penelitian ini adalah 172, dengan kontrol 344 subyek. Prevalensi infeksi HR-HPV dari program skrining adalah 6,56%. Mayoritas subyek penelitian tidak sedang menggunakan jenis kontrasepsi apapun (62,79% kasus; 49,13% kontrol). Pada kelompok yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, didapatkan risiko infeksi HR-HPV crude OR 0,64 (95% CI 0,39-1,04, p=0,06) dan adjusted OR 0,97 (95% CI 0,53-1,79; p=0,93). Sementara pada yang pernah menggunakan kontrasepsi hormonal didapatkan crude OR 0,55 (95%CI 0,37-0,83; p=0,002) dan adjusted OR 0,53 (95% 0,34-0,82; p=0,005). Pada penelitian ini didapatkan tidak adanya perbedaan risiko infeksi HR-HPV pada perempuan yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal dengan yang tidak. Namun didapatkan adanya asosiasi negatif pada kelompok yang pernah menggunakan kontrasepsi hormonal yang bermakna secara statistik
High-risk Human Papillomavirus (HR-HPV) is the necessary factor for the development of cervical cancer. The use of hormonal contraception has been associated with HR-HPV risk infection. However, the existing study results are not conclusive. There is very limited relevant data available in Indonesia. Hence, this study is aimed to evaluate the association between the use of hormonal contraceptives and infection risk of HR-HPV based on data from a 2019 screening program held by Indonesian Cancer Foundation, Jakarta branch, in Jakarta. This is a case-control study using secondary data from a cervical cancer screening program in Jakarta during January-December 2019. The case group is subjects with positive HPV-DNA test results from Hybrid Capture 2. The control group is randomly selected from the screening participants with negative HPV-DNA test results, with a ratio with the case is 2:1, and frequency matched based on area of domicile. Data is analyzed using multivariate analysis, unconditional logistic regression. The number of case in this study is 172 and 344 subjects in the control group. The prevalence of HR-HPV infection from the whole screening program is 6,56%. Most study participants were not using any kind of contraception methods (62,79% cases; 49,13% control). The risk of HR-HPV is crude OR 0,64 (95% CI 0,39-1,04, p=0,06) and adjusted OR 0,97 (95% CI 0,53-1,79; p=0,93). in current user of hormonal contraceptives. Whilst the association in the past users of hormonal contraception prior the test is crude OR 0,55 (95%CI 0,37-0,83; p=0,002) and adjusted OR 0,53 (95% 0,34-0,82; p=0,005). There is no significant association between the current user of hormonal contraceptives and the risk of HR-HPV infection. On the other hand there is a significant negative association in the past user group.