Abstrak
Skripsi ini meneliti prevalensi dan faktor mental distress yang berpengaruh terhadap perilaku seksual pranikah diantara 4009 remaja sekolah laki-laki menggunakan Global School-based Health Survey (GSHS) Indonesia tahun 2015. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan studi cross-sectional. sampel penelitian ini adalah pelajar laki-laki umur 11-18 tahun yang terdapat pada data sekunder GSHS 2015. Hasil penelitian menunjukkan 6,3% pelajar laki-laki pernah berhubungan seks dan terjadinya penetrasi (masuknya alat kelamin pria dalam alat kelamin wanita).