Abstrak
Covid-19 merupakan penyakit infeksius dengan tingkat penularan yang tinggi dan sebagian besarnya menyerang sistem organ pernapasan. Pemerintah Indonesia menghimbau pekerja untuk bekerja dari rumah dan pembatasan ketat aktivitas perkantoran sebagai salah satu upaya dalam rangka pengendalian Covid-19. Sebelumnya, sistem kerja work from home atau telework belum diadopsi secara luas di Indonesia. Perubahan sistem kerja ini berdampak pada perubahan konteks pekerjaan yang menyebabkan bahaya psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikososial (karakteristik individu, content of work, dan context to work) dan stres kerja di masa pandemi Covid-19 pada pekerja perkantoran di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Penelitian dilakukan pada pekerja perkantoran yang bekerja dengan sistem telework di Provinsi DKI Jakarta pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 110 responden yang diambil dengan teknik pengambilan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan secara daring. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah Copenhagen Psychosocial Questionnaire versi III. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square .Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor psikososial context to work konflik peran (nilai p 0,014; OR 2,095), job insecurity (nilai p 0,023; OR 2,714), dan work life balance (nilai p 0,003; OR 3,715). Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik individu (umur dan jenis kelamin), content of work (beban kerja, durasi kerja WFH, Pola WFH), dan context to work (ketidakjelasan peran) dengan stres kerja
Covid-19 is an infectious disease with high transmission rate and mostly attacks the respiratory organ system. Indonesian government urges people to work from home and and strict restrictions on office activities an effort to control Covid-19. Previously, the work from home or telework system had not been widely adopted in Indonesia. This change of work system has an impact on transformation of work context that cause psychosocial hazards. This study aims to analyze psychosocial factors (individual characteristics, content of work, and context to work) and work related stress during Covid-19 pandemic among office workers in Jakarta. This research is quantitative research with cross-sectional design. The study was conducted on office workers who work with the telework system in DKI Jakarta Province from December 2020 to February 2021. The number of samples in this study was 110 respondents taken by snowball sampling technique. Data collection is done by online. The questionnaire used in this study was Copenhagen Psychosocial Questionnaire version III. Data analysis was carried out using the chi square statistical test. The results showed that there was a significant relationship between psychosocial factors in the work context of role conflict (p-value 0.014; OR 2.095), job insecurity (p-value 0.023; OR 2.714), and work life balance. (p value 0.003; OR 3.715). There was no significant relationship between individual characteristics (age and gender), content of work (workload, WFH work duration, WFH pattern), and context to work (unclear role) with work related stress.