Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak antar-kelahiran dengan kematian neonatal di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang menggunakan data SDKI 2017 yang mencakup 9.273 kelahiran hidup. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dikontrol oleh variabel usia ibu saat melahirkan, odds kematian neonatal pada jarak antar-kelahiran 24 bulan ke bawah meningkat menjadi 1,8 (95% CI = 0,9-3,0). Selain itu, terdapat beda efek antara jarak antar-kelahiran dengan kematian neonatal setelah diinteraksikan dengan frekuensi kunjungan ANC. Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jarak antar-kelahiran yang aman dan pentingnya mengunjungi pelayanan ANC saat masa kehamilan.