Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada penduduk pralansia di DKI Jakarta berdasarkan data Riskesdas 2018. Metode: Sampel penelitian ini penduduk usia 45-59 tahun sebanyak 2.958 orang. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan prevalensi Diabetes Melitus Tipe 2 pada pralansia di DKI Jakarta sebesar 8,0%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan signfikan antara status merokok (OR=1,760 95%CI 1,241-2,496; p=0,002), obesitas sentral (OR=1,912 95%CI 1,432-2,554; p<0,001), dan hipertensi (OR=1,338 95%CI 1,025-1,747; p=0,038) dengan DM Tipe 2. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik (OR=1,021 95%CI 0767-1,358; p=0,946), konsumsi makanan berlemak (OR=0,927 95%CI 0,707-1,215; p=0,630), konsumsi sayur dan buah (OR=0,934 95%CI 0,622-1,402; p=0,823), konsumsi alkohol (OR=1,854 95%CI 0,906-3,793; p=0,137), dan IMT (OR=1,290 95%CI 0,982-1,695; p=0,077) dengan DM Tipe 2. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signfikan antara status merokok, obesitas sentral, dan hipertensi dengan DM Tipe 2.