Abstrak
Perilaku cuci tangan tenaga kesehatan secara signifikan dapat menurunkan infeksi terkait perawatan kesehatan (heaIthcare-acquired infections/HAI) termasuk COVID-19, merupakan Iangkah yang efektif, Iebih mudah dan Iebih murah, namun banyak faktor yang mempengaruhinya sehingga kepatuhan cuci tangan tenaga kesehatan terutama perawat pada masa pandemi COVID-19 masih cukup rendah. Tujuan penelitian ini adaIah untuk menganaIisis faktor determinan apa saja yang mempengaruhi kepatuhan perilaku cuci tangan perawat pada masa pandemi COVID-19 di RSUD dr Agoesdjam Ketapang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kualitatif. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 103 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner menggunakan google-form dan hasil observasi IPCLN. Analisis data menggunakan Chi-square test. Hasil analisis didapatkan perawat yang patuh cuci tangan sebanyak 71,8%, dengan hasil observasi IPCLN 83,1% (kepatuhan sedang). Terdapat hubungan antara faktor pemungkin (fasilitas kebersihan tangan) dan faktor penguat (kebijakan RS, dukungan kepala ruang, supervisor dan rekan kerja) dan kepatuhan perilaku cuci tangan perawat (p<0,000). Tidak ada hubungan antara faktor predisposisi (karakteristik perawat, pengetahuan dan akses informasi) dan kepatuhan perilaku cuci tangan perawat di RSUD dr Agoesdjam Ketapang. Strategi promosi kesehatan yang tepat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan perilaku cuci tangan perawat