Abstrak
Latar Belakang Pemerintah Indonesia dalam mengurangi masalah ketergantungan narkoba telah mengembangkan program rehabilitasi sebagai upaya pengurangan kebutuhan dengan mengurangi populasi pengguna narkoba. Program kebijakan yang ada saat ini sangat generik dan belum memperhatikan kebutuhan pengguna secara individual. Untuuk itu penelitian dilakukan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido. Metode Penelitian ini menggunakan desain Survey Cross Sectional pada 90 subyek penelitian yang memiliki rekam perkembangan yang lengkap dari 719 residen yang diterapi selama 2018. Yang dinilai adalah perubahan perilaku yang dinilai dengan menggunakan kuesioner URICA dihubungkan dengan variable karakteristik subyek, jenis program rehabilitasi, lingkungan subyek, dan karakteristik sumber daya manusia yang memberikan pelayanan. Hasil dari subyek yang diteliti 36 % mengalami peningkatan tahapan perubahan perilaku. Dari kelompok variable yang mempengaruhinya adalah status pernikahan (OR = (2,767), dukungan hidup (OR = (0,257)), status psikiatri (OR = (5,477)), dan lama program (OR = (0,484)). Program 4 bulan dinilai lebih efektif dibandingkan dengan 6 bulan karena perbedaan kompleksitas permasaslah penggunaan narkoba. Kesimpulan Efektivitas program rehabilitasi terapi komunitas perlu ditingkatkan mengembangkan program individual dengan memperhatikan kompleksitas masalah yang dipengaruhi oleh latar belakang calon residen
Background The Government of Indonesia in reducing drug dependence has developed a rehabilitation program in an effort to reduce needs by reducing the population of drug users. The current policy program is very generic and has not paid attention to the needs of individual users. For this reason, research was conducted to assess the factors that influence the success of the rehabilitation program at the BNN Lido Rehabilitation Center.Method: This study used a survey cross sectional design in 90 study subjects who had a complete development record of 719 residents treated during 2018. What was assessed was behavioral changes assessed using the URICA questionnaire associated with variable subject characteristics, type of rehabilitation program, subject environment, and characteristics of human resources that provide services.Results: From the subjects studied 36% experienced an increase in the stages of behavior change. The group of variables that influenced it were marital status (OR = (2,767)), life support (OR = (0,257)), psychiatric status (OR = (5,477)), and duration of the program (OR = (0,484)). The 4-month program is considered more effective than 6 months because of the different complexity of the permasas drug use.Conclusion: The effectiveness of the community therapy rehabilitation program needs to be improved in developing individual programs by taking into account the complexity of the problems that are influenced by the background of prospective residents