Abstrak
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengkonsumsi rokok tertinggi di dunia. Rokok bukan hanya populer dikalangan remaja maupun dewasa, namun dikalangan lanjut usia juga masih ditemukan. Sebanyak 27,6% penduduk usia lanjut menjadi perokok setiap hari. Intensitas merokok di kalangan lanjut usia pun mengalami kenaikan menjadi 23,5%. Dampak yang ditimbulkan oleh rokok untuk kalangan lanjut usia sangat berisiko pada kesehatan karena menimbulkan komplikasi jangka panjang. Berhenti merokok merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan mengingat Indonesia akan berada dalam fase penuaan penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan lansia di Indonesia untuk berhenti merokok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data IFLS 5 tahun 2014 dengan mengambil populasi lansia di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 19.599 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 76,7% lansia yang masih merokok dan 23,7% lansia yang sudah berhenti merokok. Kemudian faktor yang paling mempengaruhi lansia untuk berhenti merokok adalah riwayat penyakit dengan OR 4.160. Artinya lansia yang mempunyai riwayat penyakit memiliki peluang 4.160 kali untuk berhenti merokok dibandingkan lansia yang tidak mempunyai riwayat penyakit.