Abstrak
Awal tahun 2020, WHO menetapkan wabah COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional dan resmi ditetapkan sebagai wabah Pandemi. Pada penelitian ini, aspek psikososial merupakan aspek desain kerja, organisasi dan manajemen kerja, kondisi sosial, serta lingkungan yang berpotensi menimbulkan gangguan fisik dan psikologis. Gangguan psikososial terlebih saat Pandemi Covid-19 jika tidak dikendalikan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh, penyakit akibat kerja, mekanisme coping depresi, dan peningkatan keinginan untuk bunuh diri. Penelitian ini dilakukan pada sektor jasa drilling di PT. XYZ pada April-Juni 2022. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional dan besar sampel 157 karyawan PT. XYZ. Data distres diadaptasi menggunakan instrumen Pandemic-Related Perceived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C), sedangkan data psikososial menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian pada arena individu tidak terdapat variabel yang behubungan signifikan dengan tingkat distres. Pada arena sosial dan rumah variabel dukungan keluarga berhubungan signifikan dengan tingkat distres nilai p-value 0,001. Pada arena kerja variabel kepuasan kerja behubungan signifikan dengan tingkat distres nilai p-value 0,005. Berdasarkan hasil uji multivariat variabel yang paling berhubungan dengan tingkat distres pada karyawan PT. XYZ adalah dukungan keluarga.