Abstrak
UMKM menjadi salah satu yang terkena dampak kesehatan akibat adanya pandemi COVID-19. Melindungi para pekerja UMKM dari ancaman virus COVID-19 penting dilakukan dengan melakukan vaksinasi booster. Meningkatkan penerimaan vaksin booster COVID-19 pada pekerja perlu dilakukan dengan menggunakan intervensi promosi kesehatan dengan pendekatan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis intervensi promosi kesehatan dengan pendekatan pendidikan kesehatan pada pekerja UMKM dalam penerimaan vaksin booster COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian mixed-method menggabungkan kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan bulan Mei-Juni 2022 di UMKM X Bintan dengan 13 responden, 3 informan utama, dan 3 informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap secara kuantitatif setelah diberikan intervensi promosi kesehatan. Peningkatan dapat dilihat dari persentase sebelum intervensi (pengetahuan 76,1% dan sikap 61%) dan setelah intervensi (pengetahuan 85% dan sikap 67%). secara kualitatif, pekerja UMKM X mampu menjelaskan COVID-19, Dampak, Vaksinasi Booster dan efek samping. Persepsi kerentanan, para pekerja belum melakukan vaksin booster karena takut efek samping yang diterimanya. Namun, vaksin booster bukan sebuah ancaman yang berbahaya bagi mereka dan vaksin ini memiliki manfaat yang baik dalam menjaga diri dari ancaman penyebaran virus COVID-19. Persepsi hambatan dalam penerimaan vaksin booster, pekerja mengatakan hambatan yang dihadapi diantaranya ketersediaan vaksin, jadwal pelayanan yang tidak sesuai dan rasa takut akan efek samping. Pada efikasi diri, mereka yakin akan melakukan vaksinasi setelah melihat teman, lingkungan dan adanya aturan yang berlaku. Munculnya keinginan untuk melakukan vaksinasi karena adanya dorongan dari diri sendiri dan ada pengaruh sedikit dari media sosial dan para pekerja UMKM tidak ada yang menolak program vaksinasi booster pemerintah