Abstrak
Faktor penting yang mempengaruhi kesehatan pekerja ibu hamil adalah status gizi yang telah lama dijadikan sebagai indikator pencapaian kesehatan suatu negara. Hal ini juga sejalan dengan upaya menciptakan tempat kerja yang sehat bagi pekerja, termasuk ibu hamil. Penting untuk mengetahui kondisi dan juga hubungan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi status gizi pekerja ibu hamil tidak hanya dalam konteks kesehatan klinis tetapi juga faktor sosial ekonomi. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang dengan pendekatan semi kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan secara berani dengan menggunakan instrumen angket yang telah disusun oleh peneliti. Analisis univariat dan bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel. Mayoritas responden berusia 21-30 tahun (80%), berada pada kehamilan trimester III (47,14%), latar belakang pendidikan S1 (62,86%), status gizi sebagian besar responden adalah defisit berat (34,29%) dan normal (30%), dengan skor konsumsi makanan kurang (58,57%). sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan gizi baik (81,43%), dengan tingkat tuntutan pekerjaan dalam kategori sedang (65,71%), dan tingkat dukungan organisasi dalam kategori tinggi (41,43%). Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara status gizi dengan 3 variabel yaitu frekuensi makan, tuntutan kerja dan dukungan organisasi