Abstrak
Kelelahan merupakan efek jangka Panjang COVID-19 dengan proporsi tertinggi yang sering dilaporkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan infeksi COVID-19 dengan kelelahan pada populasi umum. Kelelahan diukur menggunakan instrumen MFI20 yang terdiri dari 4 dimensi kelelahan, yaitu kelelahan umum, kelelahan mental, kelelahan fisik, dan motivasi berkurang. Kuesioner daring diberikan kepada 416 orang populasi umum berusia 25-40 tahun dan tidak memiliki riwayat rawat inap karena COVID-19. Kelompok terpapar adalah penyintas 6-12 bulan pasca infeksi dan kelompok tidak terpapar belum pernah terinfeksi COVID-19. Hasil penelitian diketahui prevalensi kelelahan umum adalah 18.8% dan nilai POR interaksi COVID-19 dan penyakit 7.14 (95% CI 1.11-45.87) setelah dikontrol variabel lain; prevalensi kelelahan mental 9.9% dan POR 2.25 (95% CI 1.07-4.73; p value 0.031); prevalensi kelelahan fisik 8.9% dan POR 2.248 (95% CI 1.033-4.896; p value 0.041) setelah dikontrol pekerjaan, IMT, dan riwayat penyakit; serta prevalensi motivasi berkurang 9.9% dan POR 1.24 (95% CI 0.592.58; p value 0.556) setelah dikontrol IMT dan insomnia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan infeksi COVID-19 dengan kelelahan umum, kelelahan mental, dan kelelahan fisik pada populasi di Kota Depok. Sehingga perlu adanya tatalaksana terhadap penyintas untuk pencegahan dan pemulihan kelelahan