Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena prevalensinya yang terus meningkat baik di dunia maupun Indonesia, termasuk faktor risiko utama dari berbagai penyakit serius dan dapat menyebabkan kematian, serta tidak diketahui penyebab pastinya. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor risiko yang dapat diubah berkaitan dengan prevalensi hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara faktor risiko yang dapat diubah (konsumsi makanan asin, makanan berlemak, kurang konsumsi buah dan sayur, merokok, konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik) dengan prevalensi hipertensi di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan studi ekologi multi-group comparison. Data sekunder Riskesdas 2018 digunakan sebagai sumber data dengan provinsi di Indonesia sebagai sampelnya. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat korelasi yang signifikan yang kuat dan positif antara konsumsi makanan asin (R = 0.512; p-value = 0.002) serta korelasi yang sedang dan positif antara konsumsi makanan berlemak (R = 0.452; p-value = 0.007) dengan prevalensi hipertensi di Indonesia. Semakin tinggi proporsi konsumsi makanan asin dan berlemak di Indonesia semakin tinggi pula prevalensi hipertensi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dikembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat dan promosi kesehatan spesifik dalam pembatasan konsumsi makanan asin dan berlemak agar prevalensi hipertensi di Indonesia dalam keadaan yang terkendali sehingga tidak terus meningkat