Abstrak
Pekerja konstruksi merupakan profesi dengan tingkat risiko yang tinggi, seringkali dijumpai pekerja mengalami kejadian stres akibat pekerjaan. Faktor yang berkontribusi pada kejadian stres kerja ini yaitu faktor bahaya fisik dan faktor psikososial, namun tidak menutup kemungkinan pengaruh dari karakteristik individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tekanan panas dan faktor psikososial di tempat kerja dengan tingkat stres kerja pada pekerja konstruksi proyek pembangunan Depo LRT Jabodebek, Jatimulya, Bekasi Timur tahun 2021. Faktor-faktor yang diteliti diantaranya yaitu faktor bahaya fisik berupa tekanan panas, faktor psikososial meliputi konten pekerjaan (beban kerja, jadwal kerja, dan desain tugas) dan konteks pekerjaan (peran dalam organisasi, hubungan interpersonal, dan kepuasan kerja), serta karakteristik individu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 185 pekerja konstruksi berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 155 pekerja konstruksi (83,8%) mengalami tingkat stres sedang dan 145 pekerja (78,4%) mengalami kejadian tekanan panas. Ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor jadwal kerja, beban kerja, desain tugas, peran dalam organisasi, hubungan interpersonal, dan status pernikahan dengan tingkat stres kerja. Berdasarkan hasil yang didapatkan, maka perlu dilakukan upaya pengendalian terhadap pajanan panas dan faktor psikososial yang terdapat pada proyek pembangunan Depo LRT Jabodebek supaya dapat meminimalisir terjadinya stres pada pekerja.
Construction workers are a profession with a high level of risk, workers are often found experiencing stress due to work. Factors that contribute to the occurrence of work stress are physical hazard factors and psychosocial factors, and also individual characteristics. This study aims to analyze the relationship between heat stress and psychosocial factors in the workplace to work stress levels on construction workers at the Jabodebek LRT Depot construction project, Jatimulya, East Bekasi in 2021. The factors studied included physical hazard factors, namely heat stress, psychosocial factors including work content (workload, work schedule, and task design) and work context (role in the organization, interpersonal relationships, and job satisfaction), also individual characteristics. This study is a quantitative study with a cross-sectional study design. A total of 185 construction workers participated in this study. The results showed that 155 construction workers (83.8%) experienced moderate stress levels and 145 workers (78.4%) experienced heat stress. Found a significant relationship between work schedule, workload, task design, role in the organization, interpersonal relationships, and marital status to work stress levels. Based on the results obtained, it is necessary to control the heat exposure and psychosocial factors contained in the Jabodebek LRT Depot development project to minimize stress on workers.